Meski banyak pengalaman yang mestinya bisa dibagikan, tapi banyak pula kesibukan yang membuat tidak tersedianya waktu untuk blogging. Tapi satu hal penting setelah Google meluncurkan Penguin untuk menyaring blog-blog yang tidak signifikan dengan konten mereka adalah backlink tidak lagi penting.
Backlink yang tidak relevan malah menurunkan posisi keyword pada hasil pencarian. Hal ini saya alami sendiri pada 26 Juni 2012 Karena kebiasaan memberi backlink pada kata kunci tertentu, saya lupa sekarang sudah bukan era Google Caffeine atau Panda. Keyword yang sudah berada di halaman 2 pada jumlah pencarian 102.000.000 tiba-tiba hilang setelah saya menggunakan backlink generator yang juga terdapat dalam blog ini, gara-gara tidak sabaran ingin segera naik ke halaman satu.
Biasanya, memang jika membuat blog baru, saya selalu bolak-balik ke blog ini untuk mencari backlink atau alamat blog-blog direktori.
Ini sangat ironis, karena ketika Google baru meluncurkan Penguin, saya postingkan gambar Mr. Penguin di beberapa media sosial dengan komentar yang tajam, bahwa jika Google masih mempertimbangkan backlink sebagai salah satu faktor untuk menilai kualitas blog, itu kesalahan fatal !
Rabu, 27 Juni 2012
Era Penguin, Abaikan Backlink
Sabtu, 06 Agustus 2011
Backlink Tidak Dapat Berdampak Instan
Backlink yang kita miliki pada awal membangun sebuah blog memang sedikit. Saya sendiri biasanya mencari backlink setelah punya sekitar 20 postingan, karena dengan jumlah tersebut selain sudah cukup untuk membangun internal link, juga layak untuk mendaftar ke berbagai web dan blog direktori serta mengirimkan beberapa artikel unggulan ke artikel direktori.
Jika langkah-langkah awal dilakukan sesuai prosedur, misalnya Anda sudah melakukan riset keyword secara benar. Kemudian menyusun keyword turunan dengan skema piramid sesuai dengan tingkat kompetitor dan melakukan posting sesuai urutan agar internal link-nya bisa terjalin dengan sistematis. Tidak lupa pula mentarget setiap posting sebanyak minimum 300 kata yang didalamnya tersebar keyword secara merata sebanyak sekitar 3 persen. Sementara secara rutin Anda melakukan posting setiap hari, paling banyak 3 postingan.
Readmore..
Jika langkah-langkah awal dilakukan sesuai prosedur, misalnya Anda sudah melakukan riset keyword secara benar. Kemudian menyusun keyword turunan dengan skema piramid sesuai dengan tingkat kompetitor dan melakukan posting sesuai urutan agar internal link-nya bisa terjalin dengan sistematis. Tidak lupa pula mentarget setiap posting sebanyak minimum 300 kata yang didalamnya tersebar keyword secara merata sebanyak sekitar 3 persen. Sementara secara rutin Anda melakukan posting setiap hari, paling banyak 3 postingan.
Selasa, 02 Agustus 2011
Backlink ala MLM
Jika Anda sudah berurusan dengan backlink maka Anda akan mencari informasi sebanyak-banyaknya untuk mencari tahu, bagaimana cara efektif untuk mendapat backlink yang bisa secara riel mendongkrak pagerank kita.
Anda akan menemukan informasi dan menyimpulkan bahwa ada berbagai cara untuk mendapat backlink. Meski diantara informasi itu tak menjelaskan secara tuntas apakah backlink itu dari situs yang dofollow atau no follow, apakah backlink yang diperoleh itu bisa berumur panjang. Atau apakah backlink itu dari blog ber-pr atau n/a.
Readmore..
Anda akan menemukan informasi dan menyimpulkan bahwa ada berbagai cara untuk mendapat backlink. Meski diantara informasi itu tak menjelaskan secara tuntas apakah backlink itu dari situs yang dofollow atau no follow, apakah backlink yang diperoleh itu bisa berumur panjang. Atau apakah backlink itu dari blog ber-pr atau n/a.
Minggu, 17 Juli 2011
Backlink Itu Penting, Benarkah ?
Salah satu blog saya menjelang akhir tahun 2010 sampai April 2011 kebanjiran komentar. Anehnya, meskipun blog tersebut berbahasa Indonesia tetapi komentarnya diberikan dalam bahasa Inggris, beberapa komentar ditulis dalam bahasa yang tidak saya kenal. Pengunjung terbanyak ternyata dari US disusul Jerman atau Polandia dan Brazilia, posisi mereka setiap hari bergantian, baru disusul oleh pengunjung dari Indonesia.
Setiap hari saya harus membuka dan membacanya, meski hanya harus menjawab satu dua pertanyaan, tetapi saya harus mengaprove lebih dari 100 komentar.
Awalnya memang dimulai dari sekitar sepuluhan komentar, tentu dengan jujur saya katakan hal itu membesarkan hati saya yang telah mulai jenuh dan lelah berusaha memahami apa yang diingini Google agar keyword yang kita pilih berada di halaman pertamanya. Karena sebelum itu saya telah terpaksa “membuang” beberapa blog berbayar, karena kesalahan awal dalam melakukan riset pasar.
Readmore..
Setiap hari saya harus membuka dan membacanya, meski hanya harus menjawab satu dua pertanyaan, tetapi saya harus mengaprove lebih dari 100 komentar.
Awalnya memang dimulai dari sekitar sepuluhan komentar, tentu dengan jujur saya katakan hal itu membesarkan hati saya yang telah mulai jenuh dan lelah berusaha memahami apa yang diingini Google agar keyword yang kita pilih berada di halaman pertamanya. Karena sebelum itu saya telah terpaksa “membuang” beberapa blog berbayar, karena kesalahan awal dalam melakukan riset pasar.
Rabu, 01 Desember 2010
Backlink Untuk Manusia dan Untuk Googlebot
Backlink sebanyak-banyaknya, itulah target seorang pemburu backlink. Seperti dilakukan oleh teman saya yang sedang semangat-semangatnya memburu backlink karena berambisi untuk segera mendapat page rank diatas n/a. Saking semangatnya, perburuan itu dia lakukan dengan membabi buta alias begitu melihat kotak komentar dia langsung menuliskan komentarnya, kadang-kadang bahkan postingan yang hendak dia komentari lupa tidak dibacanya dulu.
Tentu saja, karena memang bukan itu tujuan utamanya, melainkan menuliskan URL. Agar kalau diapprove oleh si pemilik blog bisa langsung jadi banklink satu arah.
Readmore..
Tentu saja, karena memang bukan itu tujuan utamanya, melainkan menuliskan URL. Agar kalau diapprove oleh si pemilik blog bisa langsung jadi banklink satu arah.
Langganan:
Postingan (Atom)