Backlink satu arah yang mengarah ke situs kita adalah backlink yang paling berkualitas dan diperhitungkan Google. Tentu saja backlink itu harus berasal dari situs dengan thema yang sama, apalagi jika situs tersebut memiliki PR lebih tinggi. Maka bisa dijamin dalam perangkingan berikutnya situs kita akan terdongkrak untuk naik kelas.
Tapi backlink satu arah atau inbound link itu tidak mudah didapatkan, meskipun kita memperoleh informasi backlink dari sesama blogger karena belum tentu valid. Sementara logikanya, siapa sih yang mau me-link ke situs kita yang isinya masih belum genap berisi 10 postingan, tidak original dan beberapa diantaranya hasil copy paste lagi !
Jika persoalannya dibalik, kita tak perlu membicarakan sulitnya memperoleh backlink yang berkualitas tetapi bagaimana menulis konten yang berkualitas. Maka masalahnyapun juga akan berbalik, dengan secara alamiah situs-situs sethema akan merujuk pada konten tersebut. Jadi, inbound link itu akan terjadi dengan sendirinya pula. Bahkan mungkin kita tidak pernah tahu berapa situs yang melink ke blog kita.
Inbound link itu juga terarah ke konten pada halaman tertentu yang biasanya disebut deep link. Umumnya kita mencari backlink yang selalu diarahkan pada URL homepage kita dan bukan tertuju ke halaman dalam dimana terdapat konten yang menjadi rujukan pemberi link.
Google sendiri tidak pernah memberi nilai pada home page, tetapi pada halaman yang banyak memiliki inbound link. Apalagi jika inbound link itu berupa anchor text yang menjadi keyword dari postingan yang dimaksud. Maka secara simpel dia lalu menyimpulkan bahwa halaman tersebut tentunya berisi informasi yang original dan penting. Buktinya, banyak situs yang melink ke halaman itu bukan ? Dia pun lalu memberi nilai lebih untuk halaman itu. Maklum, logikanya mesin.
Anda mau tahu bahwa dalam proses itu ada suatu celah yang bisa kita manfaatkan ? Siapkan inbound link yang mengarah ke halaman target, misalnya http://www.domainanda.com/Alamat-Halaman-Anda. Link ini nantinya tidak akan sekedar menjadi inbound link yang merujuk ke homepage Anda, melainkan menjadi deep link karena langsung masuk ke halaman dengan keyword yang Anda target.
Lalu dimana memasang link satu arah tersebut ? Cari blog dofollow dengan thema yang sama, syukur-syukur jika page atau halamannya (bukan homepagenya) memiliki pagerank. Berilah komentar yang bisa mengundang pembaca lain untuk ingin tahu lebih jauh tentang situs Anda. Terakhir pastekan link tadi sebagai URL Anda. Memang diperlukan cara kerja yang sistematis untuk berburu backlink melalui blog commentimg ini.
Kalau sulit menemukan blog dofollow, gunakan saja sumber inbound link lainnya : Iklan baris gratisan yang memperbolehkan memasang alamat URL halaman Anda. Jangan lupa untuk memilih waktu tayang iklan yang cukup lama agar sempat terindeks Google.
Lebih baik Anda mendapat satu deep link secara manual tapi berkualitas, daripada puluhan backlink yang akhirnya tak jelas bisa nyambung atau tidak. Tetapi jauh lebih baik lagi jika Anda juga mulai menulis konten yang berkualitas, karena cepat atau lambat teknologi Google akan mampu menutup celah tersebut.
Tapi backlink satu arah atau inbound link itu tidak mudah didapatkan, meskipun kita memperoleh informasi backlink dari sesama blogger karena belum tentu valid. Sementara logikanya, siapa sih yang mau me-link ke situs kita yang isinya masih belum genap berisi 10 postingan, tidak original dan beberapa diantaranya hasil copy paste lagi !
Jika persoalannya dibalik, kita tak perlu membicarakan sulitnya memperoleh backlink yang berkualitas tetapi bagaimana menulis konten yang berkualitas. Maka masalahnyapun juga akan berbalik, dengan secara alamiah situs-situs sethema akan merujuk pada konten tersebut. Jadi, inbound link itu akan terjadi dengan sendirinya pula. Bahkan mungkin kita tidak pernah tahu berapa situs yang melink ke blog kita.
Inbound link itu juga terarah ke konten pada halaman tertentu yang biasanya disebut deep link. Umumnya kita mencari backlink yang selalu diarahkan pada URL homepage kita dan bukan tertuju ke halaman dalam dimana terdapat konten yang menjadi rujukan pemberi link.
Google sendiri tidak pernah memberi nilai pada home page, tetapi pada halaman yang banyak memiliki inbound link. Apalagi jika inbound link itu berupa anchor text yang menjadi keyword dari postingan yang dimaksud. Maka secara simpel dia lalu menyimpulkan bahwa halaman tersebut tentunya berisi informasi yang original dan penting. Buktinya, banyak situs yang melink ke halaman itu bukan ? Dia pun lalu memberi nilai lebih untuk halaman itu. Maklum, logikanya mesin.
Anda mau tahu bahwa dalam proses itu ada suatu celah yang bisa kita manfaatkan ? Siapkan inbound link yang mengarah ke halaman target, misalnya http://www.domainanda.com/Alamat-Halaman-Anda. Link ini nantinya tidak akan sekedar menjadi inbound link yang merujuk ke homepage Anda, melainkan menjadi deep link karena langsung masuk ke halaman dengan keyword yang Anda target.
Lalu dimana memasang link satu arah tersebut ? Cari blog dofollow dengan thema yang sama, syukur-syukur jika page atau halamannya (bukan homepagenya) memiliki pagerank. Berilah komentar yang bisa mengundang pembaca lain untuk ingin tahu lebih jauh tentang situs Anda. Terakhir pastekan link tadi sebagai URL Anda. Memang diperlukan cara kerja yang sistematis untuk berburu backlink melalui blog commentimg ini.
Kalau sulit menemukan blog dofollow, gunakan saja sumber inbound link lainnya : Iklan baris gratisan yang memperbolehkan memasang alamat URL halaman Anda. Jangan lupa untuk memilih waktu tayang iklan yang cukup lama agar sempat terindeks Google.
Lebih baik Anda mendapat satu deep link secara manual tapi berkualitas, daripada puluhan backlink yang akhirnya tak jelas bisa nyambung atau tidak. Tetapi jauh lebih baik lagi jika Anda juga mulai menulis konten yang berkualitas, karena cepat atau lambat teknologi Google akan mampu menutup celah tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar