Backlink jauh lebih sederhana dibandingkan dengan software atau produk digital lain yang banyak terdapat di internet. Backlink bisa didapat secara gratis atau dibeli dengan harga bervariasi sesuai dengan PR situs yang diinginkan. Semakin tinggi PR situs tersebut maka akan semakin tinggi pula nilai yang akan didapat oleh blog kita.
Saat backlink menjadi salah satu kriteria penting bagi Google untuk merangking situs, banyak orang mulai mencari backlink. Peluang ini memunculkan jenis bisnis baru di dunia internet, yakni perdagangan backlink. Bahkan informasi tentang dimana kita bisa mendapat backlink pun juga diperdagangkan, seperti Angelas Backlinks.
Kembali ke pokok pembicaraan tadi, dimana kita bisa mendapatkan backlink ? Asal backlink yang menunjuk ke arah blog kita bisa bermacam-macam dan bermacam-macam pula kualitasnya. Tetapi backlink yang masuk dalam kategori berkualitas adalah backlink satu arah, artinya hanya menunjuk ke blog kita tanpa kita harus menaruh link balik.
Backlink tersebut berasal dari situs dengan thema yang sama dengan blog kita. Misalnya blog Anda khusus hanya membahas masalah hobby memancing, maka link satu arah dari situs dengan thema yang sama akan memiliki kualitas di mata Google. Backlink itu pasti akan sangat berkualitas lagi apabila berasal dari situs dengan PR yang lebih tinggi dari PR Anda sekarang.
Sudah saya sebutkan, dan memang itu sangat sulit didapat. Siapa sih yang situsnya ber PR lebih tinggi mau me-link ke situs dengan PR yang lebih rendah ?
Tapi Anda ndak usah keburu putus asa, masih banyak sumber dimana kita bisa mendapat link berkualitas. Paling tidak, backlink tersebut bersifat satu arah atau inbound link, yaitu
1. Article Submission
2. Social Bookmarking
3. Blog Commenting
4. Iklan Gratis
5. Dummy Blog
6. Generate Page
7. Beli Backlink
Untuk yang terakhir atau nomor 7 itu diabaikan saja ! Berburu backlink saja sebenarnya sudah salah kaprah karena kita memanfaatkan kelemahan Google, apalagi sampai beli. Target kita sebenarnya adalah membuat konten berkualitas, biar secara otomatis tanpa bersusah payah blog-blog lain me-link sendiri ke postingan kita.
Tapi di Indonesia ini kita harus berbudaya ndak terlalu kaku. Jadi, ndak apa-apa sambil berjalan ke arah sana sedikit melakukan kompromi, tapi sekalian kompromi yang efisien dan efektif !
Saat backlink menjadi salah satu kriteria penting bagi Google untuk merangking situs, banyak orang mulai mencari backlink. Peluang ini memunculkan jenis bisnis baru di dunia internet, yakni perdagangan backlink. Bahkan informasi tentang dimana kita bisa mendapat backlink pun juga diperdagangkan, seperti Angelas Backlinks.
Kembali ke pokok pembicaraan tadi, dimana kita bisa mendapatkan backlink ? Asal backlink yang menunjuk ke arah blog kita bisa bermacam-macam dan bermacam-macam pula kualitasnya. Tetapi backlink yang masuk dalam kategori berkualitas adalah backlink satu arah, artinya hanya menunjuk ke blog kita tanpa kita harus menaruh link balik.
Backlink tersebut berasal dari situs dengan thema yang sama dengan blog kita. Misalnya blog Anda khusus hanya membahas masalah hobby memancing, maka link satu arah dari situs dengan thema yang sama akan memiliki kualitas di mata Google. Backlink itu pasti akan sangat berkualitas lagi apabila berasal dari situs dengan PR yang lebih tinggi dari PR Anda sekarang.
Sudah saya sebutkan, dan memang itu sangat sulit didapat. Siapa sih yang situsnya ber PR lebih tinggi mau me-link ke situs dengan PR yang lebih rendah ?
Tapi Anda ndak usah keburu putus asa, masih banyak sumber dimana kita bisa mendapat link berkualitas. Paling tidak, backlink tersebut bersifat satu arah atau inbound link, yaitu
1. Article Submission
2. Social Bookmarking
3. Blog Commenting
4. Iklan Gratis
5. Dummy Blog
6. Generate Page
7. Beli Backlink
Untuk yang terakhir atau nomor 7 itu diabaikan saja ! Berburu backlink saja sebenarnya sudah salah kaprah karena kita memanfaatkan kelemahan Google, apalagi sampai beli. Target kita sebenarnya adalah membuat konten berkualitas, biar secara otomatis tanpa bersusah payah blog-blog lain me-link sendiri ke postingan kita.
Tapi di Indonesia ini kita harus berbudaya ndak terlalu kaku. Jadi, ndak apa-apa sambil berjalan ke arah sana sedikit melakukan kompromi, tapi sekalian kompromi yang efisien dan efektif !
0 komentar:
Posting Komentar